Kisruh Tak Kunjung Usai, Pengurus PWI Kepri Hasil Konferprov 2023 Pilih Mundur Massal

TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)– Polemik dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus berlarut tanpa penyelesaian yang jelas. Kondisi tersebut akhirnya memunculkan langkah drastis dari jajaran pengurus PWI Kepri hasil Konferensi Provinsi (Konferprov) 2023 yang memilih mundur dari jabatannya, Selasa (21/10/2025).

 

Ketua PWI Kepri masa bakti 2023–2028, Andi Gino, mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi setelah upaya penyelesaian dualisme melalui jalur organisasi tidak direspons oleh PWI Pusat.

 

“Para senior dan sahabat semua, hari ini adalah hari ke-12 sejak surat keberatan kami sampaikan terkait SK PWI Pusat tertanggal 6 Oktober 2025. Sampai hari ini, belum ada tanggapan dari PWI Pusat,” ujar Andi dalam pernyataan sikapnya.

 

Surat tersebut, jelas Andi, berisi permohonan agar dualisme kepengurusan di tubuh PWI Kepri diselesaikan secara organisatoris melalui Konferensi Provinsi Persatuan atau pemilihan ulang ketua, sebagaimana yang dilakukan PWI Pusat saat menggelar Kongres Persatuan di Cikarang, Bekasi, beberapa waktu lalu.

 

Namun, harapan itu sirna setelah pihaknya mendapat konfirmasi bahwa keputusan final telah diambil oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat. Informasi tersebut diperoleh langsung dari Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, yang juga tergabung dalam Tim Penyelesaian Dualisme Daerah PWI Pusat.

 

“Tadi malam saya kembali bertanya kepada Hilman, dan jawabannya tetap sama. Ia menyampaikan bahwa soal PWI Kepri sudah diputuskan oleh Ketum dan Sekjen,” ungkap Andi.

 

Dengan penuh keikhlasan, Andi pun memilih meletakkan jabatannya.

 

“Izinkan saya menyampaikan sikap bahwa mulai hari ini, saya dengan tulus dan ikhlas melepaskan diri dari jabatan Ketua PWI Kepri dan kembali menjadi anggota biasa seperti sebelumnya,” tegasnya.

 

Langkah Andi diikuti oleh sejumlah pengurus inti lainnya. Socrates, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri yang ditetapkan melalui SK PWI Pusat pada 27 Februari 2025, juga menyatakan mundur.

 

“Semoga PWI Kepri tetap menjadi organisasi profesi yang terhormat dan bermartabat,” ujarnya singkat.

 

Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari, turut menyatakan mundur. Ia mengaku sudah tidak nyaman dengan kondisi organisasi yang terus dilanda dualisme tanpa penyelesaian.

 

“Saya mengikuti perkembangan ini dari waktu ke waktu, hingga akhirnya saya pun sudah tak nyaman lagi dengan kondisi ini. Saya memutuskan ikut melepaskan diri dari jabatan Bendahara dan kembali menjadi anggota biasa,” ucapnya.

 

Ady juga menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan sejawat atas segala kekhilafan selama menjabat.

 

“Mari terus berkarya dan jaga silaturahmi sampai akhir,” tambahnya.

 

Mundurnya pengurus inti ini semakin menambah daftar dinamika dalam tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia itu di tingkat daerah. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari PWI Pusat terkait keputusan mundur sejumlah pengurus PWI Kepri tersebut. (red)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights