Korban Terakhir Kapal KLM Green 6 di Temukan, Satu Awak Kapal Meninggal Dunia

KARIMUN (Sempadanpos.com)– Operasi pencarian korban tenggelamnya kapal KLM Green 6 di perairan Terumbu Stail, Kecamatan Moro, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, akhirnya berakhir. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (27/10/2025), sekaligus menutup secara resmi operasi pencarian yang telah berlangsung selama tiga hari.

 

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa korban bernama Andika Franata Panjaitan (18) ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB di koordinat 0°50.064’ N – 103°38.257’ E, setelah dilakukan penyelaman di area bangkai kapal oleh tim penyelam gabungan dan penyelam tradisional setempat.

 

“Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” ujar Fazzli.

 

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Tanjung Balai Karimun, Pos AL Moro, Polair, Polsek Moro, serta nelayan setempat memulai pencarian sejak pagi hari pukul 07.50 WIB sesuai rencana operasi hari ketiga (H.3). Setibanya di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, tim langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan nelayan mengenai rencana penyelaman.

 

Upaya pencarian dilakukan melalui penyisiran permukaan laut oleh unsur Pos AL Moro dan Polsek Moro, serta pencarian di pesisir pantai oleh tim Polair. Setelah korban ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka, tim SAR melaksanakan debriefing penutupan operasi pada pukul 13.30 WIB.

 

Kapal KLM Green 6 dilaporkan mengalami kecelakaan laut pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut laporan Anwar Siregar, perwakilan PT Sajidan Perkasa Bahari selaku agen kapal, nahkoda sempat melaporkan bahwa kapal mengalami kandas dan kebocoran di perairan Terumbu Stail.

 

Meskipun sempat meminta bantuan kepada kapal KM Melci 88/GT.29, derasnya arus laut membuat kapal tidak dapat diselamatkan dan akhirnya tenggelam. Dari lima orang awak kapal, empat berhasil diselamatkan, sementara satu orang—Andika Franata Panjaitan—dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan pada hari ketiga pencarian.

 

Data Korban:

Jumlah awak kapal: 5 orang selamat:

1. Baharudin (50) – Kapten kapal

2. Edy Gusyadi (47)

3. Hasian (21)

4. Akuang (70)

 

Meninggal dunia:

1. Andika Franata Panjaitan (18)

 

Dalam operasi ini, tim SAR mengerahkan berbagai peralatan seperti Rescue Car Dmax, RIB, kapal nelayan, drone thermal, alat komunikasi (Alkom), serta perlengkapan evakuasi lainnya. Meski sempat terkendala cuaca hujan dan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter, proses pencarian berjalan lancar hingga seluruh korban ditemukan.

 

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan masyarakat nelayan setempat atas kerja sama dan dukungannya hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” tutup laporan resmi Basarnas.(dwi)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights