Perkuat Ketahanan Pangan, Polda Kepri dan Bulog Riau-Kepri Jalin Sinergi Melalui Program SPHP
BATAM (Sempadanpos.com) – Polda Kepulauan Riau (Kepri) menerima kunjungan silaturahmi dari Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri di ruang kerja Kapolda Kepri, Selasa (4/10/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergi dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Wakapolda Kepri Brigjen Pol Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., Pejabat Utama Polda Kepri, serta pimpinan Bulog Wilayah Riau-Kepri Dani Satrio beserta para pimpinan cabang Bulog dari Tanjungpinang, Batam, dan Natuna.
Dalam kesempatan itu, Dani Satrio menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Polri dalam penyaluran program SPHP. Ia menjelaskan bahwa Bulog saat ini memiliki 26 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia, dan pada tahun 2026 akan memperkuat cadangan pangan nasional dengan membangun sejumlah gudang baru, termasuk di wilayah Karimun.
“Beberapa gudang yang masih berstatus sewa akan kami upayakan untuk dibangun secara mandiri agar proses penyaluran lebih optimal. Kami juga tengah melakukan pendataan masyarakat penerima beras dan Minyakita agar distribusi lebih tepat sasaran. Stok saat ini mencukupi, namun kami terus menjaga ketersediaan, terutama menghadapi kendala distribusi,” ujar Dani.
Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menyambut baik silaturahmi tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan Bulog dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
“Kebutuhan beras di Kepri cukup tinggi, sekitar 3.000 ton per bulan. Dari target SPHP sebanyak 1.000 ton lebih, saat ini penjualan tercatat 300 ton. Kami berharap Bulog dapat terus mendukung distribusi pangan hingga ke daerah tertinggal dan pulau-pulau terluar,” ungkap Kapolda Kepri.
Dalam kesempatan yang sama, Karosdm Polda Kepri Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., menambahkan bahwa target pasokan untuk wilayah Kepri mencapai 175 ton, Riau 150 ton, ditambah 25 ton jagung pipil. Sementara target nasional untuk periode Januari–September 2026 ditetapkan sebesar 17,6 ton jagung pipil.
Sedangkan Wakapolda Kepri Brigjen Pol Dr. Anom Wibowo menjelaskan bahwa Polda Kepri secara rutin memantau harga bahan pokok di pasaran. Meski terdapat fluktuasi harga, masyarakat Kepri dinilai masih memiliki alternatif pangan dengan harga yang terjangkau.
Dengan komitmen bersama ini, Polda Kepri menegaskan keseriusannya dalam mendukung ketahanan pangan, memastikan distribusi berjalan lancar, harga tetap stabil, serta kualitas pangan terjaga. Diharapkan, masyarakat di seluruh wilayah Kepulauan Riau dapat terpenuhi kebutuhan pangannya secara aman, adil, dan tepat sasaran.(dwi)










