Isu Pungli Uang Perpisahan di Tepis Wali Murid SDN 10 Tanjungpinang Timur

TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)-Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Negeri 10 (SDN 10) Tanjungpinang Timur, menepis isu adanya dugaan pungutan liar (Pungli), terkait besaran biaya uang perpisahan murid kelas 6 di sekolah itu.

Terpisan isu tersebut disampaikan oleh beberapa wali murid SDN 10 Tanjungpinang Timur, termasuk pihak panitia penyelenggara yang telah ditujuk kepada awak media ini, Kamis (29/2) kemarin

Jauh-jauh hari kami selaku orang tua murid sudah sepakat adanya kegiatan perpisahan dengan biaya yang telah ditentukan per wali murid dan tidak seperti isu yang beredar. Hal itu kemudian disepakati semua wali murid,” aku Heri selaku Ketua Panitia perpisahan yang telah ditunjuk didampingi beberapa wali murid lainnya.

Diterangkan, dari uang yang disepakati tersebut dapat diangsur setiap bulanya, kemudian ditambah uang kas, sehingga bisa dibayarkan selama 9 bulan sejak awal kesepskatan

Khusus untuk biaya uang perpisahan sesuai hasil cicilan disepakati wali murid, ” jelasnya.

Heri dan beberapa wali murid lainnya juga menekankan, bahwa besaran uang perpisahan tersebut sama sekali tidak melibatkan pihak sekolah, melainkan hanya memfasilitasi.

Semua ini murni kesepakatan bersama para orang tua wali murid”, tegasnya lagi

Diakuinya, bahwa besaran uang perpisahan murid kelas 6 tersebut, memang ada keberatan dari beberapa orang tua saat itu, namun yang bersangkutan enggan menyebutkan.

Kendati demikian, Heri menjelaskan, besaran uang perpisahan itu belum final, dan bagi wali murid yang tidak mampu juga akan diberikan toleransi keringanan.

Jadi setelah semua dana terkumpul sudah mencukupi, maka bagi wali murid yang tidak mampu, maka tidak perlu membayar lagi,” tuturnya.

Heri juga berharap, jika ada wali murid yang merasa keberatan terhadap biaya uang perpisahan tersebut, selayaknya disampaikan kepihak panitia penyelenggara, dan bukan malah menyebarkan melalui pihak lain, termasuk kepada awak media.

“Dengan adanya isu pemberitaan tersebut, sehingga pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk tidak menyelenggarakan acara perpisahan. Sementara pihak sekolah dalam hal ini memang sama sekali tidak dilibatkan, hanya saja memfasilitasi ruang pertemuan wali murid.

Ditanya tentang lokasi acara kegiatan perpisahan dimaksud, Heri menyebutkan rencananya akan dilaksanakan di salah satu Hotel di Tanjungpinang, dengan alasan mempermudah segala bentuk fasilitas dan pihak panitia hanya paling mendekorasi.

“Jika di sekolah diadakan, takutnya hanya segelintir wali murid saja yang mau membantu mendekorasi, makanya awal kesehatan wali murid saat itu diadakan di hotel biar tidak merepotkan,” bebernya.

Iya juga menyebutkan, total murid kelas 6 yang mengadakan perpisahan sebanyak 98 orang, sehingga jika semua bisa mencukupi biaya yang dibutuhkan.

“Jika seluruh dana yang terkumpul tersebut sudah melebihi kecukupan, sehingga sisanya nanti bisa dikembalikan kepada orang tua murid untuk menambah biaya jika masuk ke SMP nanti atau digunakan sendiri oleh wali murid untuk kegiatan lainnya”, terangnya panjang lebar.

Sementara Eko selaku selaku ketua Komite di SDN 10 menyampaikan, adanya kegiatan acara perpisahan tersebut adanya usulan dari beberapa wali murid yang diterimanya agar anaknya dimasa akhir di sekolah ini memiliki kesan.

“Awalnya ada beberapa perwakilan wali murid mendatangi saya selaku ketua komite di SDN 10 yang menyampaikan maksud dari keinginan orang tua murid, kemudian saya juga menyampaikan kalau sudah disepakati dari tiap-tiap paguyuban kelas saya rasa itu tidak akan jadi masalah,” terang Eko

Namun dirinya juga menekankan kepada orang tua murid bahwa ini tidak melibatkan pihak sekolah, mengingat sudah jelas pihak sekolah tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan perpisahan yang ujung-ujungnya akan terkait dengan masalah pendanaan kegiatan.

Terkait dengan pemberitaan yang beredar

Terkait dengan pemberitaan yang beredar bahwa dari pihak sekolah ada memungut dana untuk sumbangan perpisahan sesuai yang diisukan, hal itu jelas tidak benar, karena pihak terkait dengan pemberitaan yang beredar bahwa dari pihak sekolah ada memungut dana untuk sumbangan perpisahan sesuai yang diisukan.

Hal itu jelas tidak benar, karena pihaknya juga belum mngadakan pertemuan dengan semua orang tua murid untuk membahas kegiatan ini.

“Jadi saya mohon kepada awak media yang memberitakan terkait dengan ini agar menyampaikan berita setelah ada kepastian dari wacana orang tua wali murid. Intinya, pihak sekolah sama sekali tidak ada terlibat di dalamnya”, imbuhnya.(Lanni)

 

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights