Dinkes PPKB Tanjungpinang Berikan PMT Berbasis Pangan Lokal untuk Cegah Stunting

TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)– Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Tanjungpinang akan memulai program pemberian Makanan Pendamping Terapi (PMT) berbasis pangan lokal pada akhir Mei ini. Program ini ditujukan bagi ibu hamil dan balita yang berisiko mengalami stunting.

Rustam, Kepala Dinkes PPKB Tanjungpinang menjelaskan bahwa sasaran utama dari program ini adalah balita usia 6-59 bulan yang berat badannya tidak mengalami peningkatan selama dua kali periode timbang berturut-turut atau mengalami kurang gizi.

“Untuk ibu hamil, fokus diberikan kepada mereka yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), yang ditandai dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, Indeks Massa Tubuh (IMT) di bawah 18,5 kg/m², atau anemia,” terang Rustam

Pelaksanaan program ini akan dilakukan melalui puskesmas yang bekerja sama dengan tim pelaksana di setiap kelurahan. Tim ini bertugas memasak makanan sesuai resep yang telah ditentukan dengan memperhatikan pemenuhan gizi seimbang, dan mengantarkannya langsung ke rumah sasaran.

Dengan pemberian PMT ini, diharapkan tidak ada lagi bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang berisiko stunting. Untuk balita, diharapkan berat badan dan kondisi gizinya dapat segera pulih,” kata Rustam.

Program ini akan menyasar 251 balita dan 117 ibu hamil di Kota Tanjungpinang. Dari jumlah tersebut, balita yang berasal dari Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 56 anak, Kecamatan Tanjungpinang Timur 80 anak, Kecamatan Tanjungpinang Barat 32 anak, dan Kecamatan Bukit Bestari 83 anak. Sementara itu, ibu hamil KEK yang menjadi sasaran terdiri dari 7 orang di Kecamatan Tanjungpinang Kota, 35 orang di Kecamatan Tanjungpinang Timur, 15 orang di Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan 60 orang di Kecamatan Bukit Bestari.

Dengan program ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kota Tanjungpinang, memberikan nutrisi yang baik kepada ibu hamil dan balita, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.(dwi)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights