Pengawasan Lemah, Proyek Dinas Kesehatan Anambas Disorot — CV Mimarvision Engineering Jadi Sorotan Utama

ANAMBAS (Sempadanpos.com) – Kinerja pengawasan proyek-proyek fisik Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi sorotan tajam. CV Mimarvision Engineering, perusahaan konsultan pengawas yang ditunjuk, dinilai tidak maksimal dalam melaksanakan fungsi pengawasan di lapangan sebagaimana mestinya.

 

Berdasarkan hasil pantauan tim Sempadanpos.com di beberapa lokasi proyek, kehadiran tenaga ahli pengawas dari CV Mimarvision Engineering terbilang jarang. Beberapa proyek bahkan tidak terlihat adanya aktivitas pengawasan yang rutin.

 

“Pernah turun, tapi tidak setiap hari ada di lokasi untuk lakukan pengawasan,” ungkap seorang pekerja kepada wartawan saat ditemui di lokasi pembangunan.

 

Tercatat, di Kecamatan Jemaja saja terdapat sedikitnya tiga proyek fisik Dinas Kesehatan yang diawasi oleh perusahaan ini, termasuk dua unit bangunan di RSUD Jemaja dan satu gedung Pustu di Desa Batu Berapit, Dusun Air Sungkit.

 

CV Mimarvision Engineering diketahui mendapatkan beberapa paket pengawasan dari Dinas Kesehatan. Hal ini pun memunculkan pertanyaan publik mengenai proses penunjukan perusahaan tersebut oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan, apakah telah sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.

 

Menanggapi hal tersebut, PPK Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas, Muswandar, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (23/9/2025), mengakui telah menerima laporan soal lemahnya pengawasan dan menyatakan akan segera memberikan surat teguran kepada pihak konsultan pengawas.

 

“Sudah, Pak. Kita segera akan memberikan surat teguran kepada konsultan pengawas. Teguran secara lisan lewat telepon juga sudah kami lakukan,” tegas Muswandar.

 

Terkait tenaga ahli pengawas, Muswandar menyebut seluruh syarat administrasi sudah diperiksa dan dipenuhi saat proses pengadaan. “Semua syarat sudah terpenuhi dan sudah diperiksa oleh pejabat pengadaan,” tambahnya.

 

Menyoal informasi yang menyebut CV Mimarvision Engineering mengerjakan delapan paket pengawasan, Muswandar meluruskan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya akurat. “Untuk Dinas Kesehatan hanya lima paket pengawasan. Kalau saya tidak salah, Mimarvision tiga paket pengawasan,” jelasnya.

 

Sebagai langkah lanjutan, Dinas Kesehatan akan memastikan konsultan pengawas menempatkan tim yang kompeten dan sesuai keahlian di lokasi proyek. “Tindak lanjut kami adalah memberikan surat teguran pertama dengan meminta konsultan pengawas menempatkan tim pengawas yang kompeten sesuai keahliannya,” kata Muswandar.

 

Ia juga mengonfirmasi bahwa pelaksanaan proyek Dinas Kesehatan turut mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan, sebagaimana dibahas dalam ekspos terakhir pada Rabu pekan lalu yang dihadiri oleh pihak Dinkes, penyedia, dan konsultan.

 

“Dalam ekspos tersebut, Dinkes, penyedia, dan konsultan hadir bersama, dan pihak kejaksaan sudah memberikan perhatian langsung,” tutupnya.

(Alx)

 

 

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights