PGN Membangun Infrastruktur Gas Bumi untuk Menguatkan Pemanfaatan Gas Domestik
JAKARTA (Sempadanpos.com) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah dalam memperluas utilisasi gas domestik, serta menjadikan gas bumi sebagai energi transisi menuju net zero emission pada tahun 2060.
Komitmen ini diwujudkan melalui pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi, termasuk memperluas jaringan gas rumah tangga dan penyediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) untuk memudahkan akses pengguna gas bumi.
Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menjelaskan bahwa gas bumi adalah aset strategis bagi bangsa Indonesia yang harus dioptimalkan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Dengan cadangan gas bumi nasional yang lebih besar dibandingkan minyak bumi, strategi yang tepat dari hulu sampai hilir diperlukan agar gas bumi dapat secara berkesinambungan menjadi motor penggerak bagi perekonomian Indonesia.
“Pengembangan infrastruktur gas bumi merupakan langkah penting dalam mendukung berbagai sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk, industri, dan petrokimia,” ungkap Rosa.
PGN berencana terlibat dalam sejumlah proyek strategis pada tahun 2024, termasuk proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia.
Selain itu, dari aspek komersialisasi, PGN akan meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG di bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage, dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel.
Perusahaan juga bersiap menyambut penyelesaian proyek jaringan gas Cirebon – Semarang tahap II (CISEM II), yang akan meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi dalam negeri dan menjawab isu interkoneksi jaringan gas dari wilayah Jawa Bagian Timur ke wilayah Jawa Bagian Barat.
Meskipun demikian, Rosa menekankan bahwa pembangunan infrastruktur gas bumi memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di industri ini.
PGN hanya memainkan peran di salah satu rantai bisnis gas bumi, sehingga dukungan dan sinergi dari seluruh stakeholder pengelola kebijakan dan pemain bisnis di sektor hulu migas sangat diperlukan.
“Dengan sinergi yang baik, strategi pemerintah menjadikan gas bumi sebagai energi transisi dan memperkuat ketahanan energi nasional dapat terwujud,” tutup Rosa. (dwi)