UKW Gratis PWI di Kepri: 23 Wartawan Kompeten, Cerita Menarik di Balik Pengujian
TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)-Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau (Kepri) resmi ditutup setelah berlangsung selama dua hari di Harmoni One Hotel and Convention Centre, Batam, tanggal 3-4 Mei 2024.
Dari 25 peserta yang mengikuti uji kompetensi pada tingkatan Muda, Madya, dan Utama, sebanyak 23 wartawan dinyatakan kompeten. Direktur Lembaga UKW PWI Pusat, Firdaus Komar, memberikan semangat kepada yang belum kompeten untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya.
Peserta yang belum lulus diizinkan untuk mengikuti UKW kembali enam bulan ke depan. PWI Kepri, melalui Ketua Tim Penguji Uji UKW, Zulmansyah, menekankan pentingnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip jurnalistik, termasuk UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).
PWI Kepri berkomitmen untuk terus melaksanakan UKW guna mencetak wartawan-wartawan berkualitas di Kepulauan Riau, hal itu disampaikan Andi, Ketua PWI Kepri.
“PWI Kepri akan terus melaksanakan UKW karena ini program unggulan guna menghasilkan wartawan-wartawan yang berkompeten di Kepri,” kata Andi.
Dari sini diketahui peran dan fungsi UKW selain meningkatkan kualitas dan Profesionalitas pers Indonesia, juga menambah wawasan serta etika wartawan.
Cerita di Balik UKW PWI Kepri
Suasana seru, tegang, penuh canda tawa, dan kekeluargaan, namun tetap disiplin, itulah yang terlihat pada pelaksanaan UKW di Batam, 3 hingga 4 Mei 2024.
Pada acara penutupan yang dipimpin oleh Zulhamsyah Sekedang, disertai dengan penyerahan kartu PWI kepada 2 peserta dari Tanjungpinang dan Anambas. Sebelum penutupan acara, ada testimoni dari peserta muda yang diwakili oleh Lanni Lubis. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan banyak hal yang didapatnya dari mengikuti UKW, terutama tentang PPRA.
Dari jenjang uji UKW, Madya, Adi Indra Pawennari berbagi pengalaman. Meskipun sudah 27 tahun terjun di dunia jurnalistik, baru pada tahun 2019 ia mengikuti UKW muda dan tahun 2024 ini maju untuk jenjang Madya.
“Tidak ada kata terlambat dalam menempuh perjuangan jenjang UKW ini, jangan mengaku wartawan jika belum kompeten,” ajaknya.
Berbeda lagi dengan cerita dari jenjang uji UKW Utama, Dwi, mengaku di depan peserta, penguji, dan panitia pelaksana bahwa dirinya sudah dua kali gagal menuju UKW Utama namun tetap bersemangat mengikuti UKW.
“Tidak ada tawar menawar bagi saya untuk maju, karena jenjang Utama adalah yang tertinggi di UKW yang harus disandang bagi pimpinan redaksi. Teruslah semangat bagi yang belum kompeten, uji kemampuan kita selagi ada kesempatan,” semangat Dwi.
Penulis: Dwi Kemalawaty