BPKH Sebut Dana Haji Habis, Hoaks: Ini Faktanya

JAKARTA (Sempadanpos.com)- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut isu yang beredar soal dana haji sudah habis adalah hoaks. Salah seorang anggota BPKH, Harry Alexander menyebut dana haji masih ada RP 167 triliun.

“Per hari ini, uang haji ada Rp 168 triliun. Di bawah saya langsung itu ada kurang lebih 50 triliun, yang saya tempatkan juga sebagian di Bank DIY. Bahkan kalau jumlah haji berangkat tahun ini 600 ribu orang, BPKH sanggup bayar,” ungkap Harry dalam acara Gerakan Haji Muda & Peningkatan Pendaftar Haji Baru Tahun 2024 di Hotel Tentrem Yogyakarta, Jumat (1/3/2024).

Soal dana haji digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur, Harry juga menyebutnya hoaks. Menurutnya, dana haji sebenarnya diinvestasikan dalam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

“Katanya dibilang uang jemaah haji dipakai untuk infrastruktur. Nah, per hari ini serupiah pun tidak ada yang dipakai. Uang jemaah haji yang ada di bank dan BPKH, kita investasikan di Surat Berharga Syariah Negara,” terangnya.

Harry juga mengungkap bahwa hasil dari investasi SBSN tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan yang bertujuan untuk kepentingan umat Islam.

Uang inilah yang kemudian kita dapatkan hasilnya Rp 8 triliun. SBSN dipakai untuk membangun IAIN dan UIN di seluruh Indonesia, madrasah tsanawiyah, ibtidaiyah, dan aliyah di seluruh Indonesia, KUA, embarkasi haji, asrama haji, dan lain-lain. Jadi kalau dipakai pun untuk kepentingan umat,” jelasnya.

Terakhir, Harry menepis anggapan bahwa dana haji digunakan untuk pembagian sarana dan prasarana. Ia menjelaskan bahwa pembagian tersebut sebenarnya menggunakan dana abadi umat.

“Soal uang haji dipakai buat bagi-bagi ambulan, madrasah, pesantren itu juga tidak benar. Yang dibagi-bagi ini sebenarnya adalah dana abadi umat,” ungkap Harry.

Disebutkan, dalam kurun waktu delapan tahun belakangan ini, ada Rp 4 triliun dana abadi umat. Uangnya terus terkumpul karena efisiensi. Setiap tahun dananya dipaki 240 miliar untuk dibagi ke seluruh Indonesia. (*/dwi)

 

Sumber: kumparan

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights