Hadapi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, TNI-Polri dan Instansi Terkait Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)– Menjelang penghujung tahun 2025, jajaran TNI-Polri bersama sejumlah instansi terkait menggelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana di halaman Mapolresta Tanjungpinang, Selasa (4/11/2025) pagi. Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di wilayah Tanjungpinang.

 

Apel tersebut diikuti oleh unsur TNI-Polri, Basarnas, Dinas Perhubungan, BMKG, serta berbagai instansi pemerintah daerah lainnya. Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi bertindak sebagai pimpinan apel sekaligus memimpin pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana tanggap bencana.

 

Dalam sambutannya, Kombes Pol Hamam mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga November 2025 telah terjadi 44 kejadian bencana alam di wilayah Tanjungpinang, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

 

“Kalau dilihat dari data satu tahun ini, hampir 2.700 jiwa terdampak, baik akibat banjir maupun bencana lainnya. Karena itu, kita bersama instansi terkait perlu memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana di penghujung tahun,” jelas Hamam.

 

Usai apel, Kapolresta bersama Danlanud RHF Tanjungpinang, Dandim 0315 Tanjungpinang, TNI AL, Dishub, dan Basarnas melakukan pemeriksaan terhadap berbagai perlengkapan kesiapsiagaan bencana, mulai dari kendaraan operasional, alat evakuasi, hingga sistem komunikasi darurat.

 

“Ini pekerjaan bersama. Kita pastikan semua pihak berkoordinasi dengan baik dan masyarakat juga tahu layanan call center masing-masing instansi, seperti Damkar di 112, Basarnas, BMKG, kepolisian, dan TNI,” tambahnya.

 

Kapolresta Tanjungpinang juga menegaskan bahwa sejumlah titik rawan bencana telah teridentifikasi, di antaranya kawasan Senggarang, Kampung Bugis, dan Batu 9 yang kerap dilanda banjir saat curah hujan tinggi.

 

“Selama ini daerah Senggarang paling sering terdampak, disusul Kampung Bugis yang merupakan wilayah pesisir, serta Batu 9 yang rendah sehingga rawan genangan,” pungkasnya.

 

Apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana serta meningkatkan kesiapan seluruh pihak dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.(dwi)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights