Klarifikasi Terkait Bangunan Rumah Ibadat, Yona Hiya: Itu Akan di Bangun Gedung Serba Guna

TANJUNGPINANG(Sempadanpos.com)– Penjelasan penanggung jawab harian pembangunan gedung yang ada di kilo meter 15 yang diduga akan dibangun rumah ibadat di bantah Yona Hiya dan Anton Morata Ndruru selaku penggarap lahan di lokasi pembangunan dan juga wakil ketua pemuda suku Nias.

Menurut Yona bangunan itu akan di bangun gedung serba guna yang akan di gunakan masyarakat khususnya pemuda suku Nias,”jelas Yona Hiya

Pembagunan serba guna seperti balai pertemuan itu sudah hampir setahun berjalan dan di kerjakan secara gotong royong.

“Bangunan itu kami kerjakan setiap hari dan hampir satu tahun berapa ada dana kami kerjakan. Dana di peroleh dari swadaya masyarakat khususnya warga Nias,” terang Yona.

Sementara wakil ketua Pemuda suku Nias Anton mengatakan dirinya juga menyumbang lahan yang di garapnya dari tahun 2011 lalu seluas 20 x 15 meter persegi. Bahkan sebagian masyarakat yang tinggal di lokasi itu juga menduduki lahan milik sebuah PT A.n PT. Citra Daya Aditya.  lahan itu ada sertipikat hak guna bangunan (HGB) A.n PT. Citra Daya Aditya.

Jadi kami menggunakan lahan yang sudah lama kami garap atau bisa dikatakan lahan nganggur. Jika sewaktu waktu akan di ambil pemerintah kami siap pindah,” terangnya kepada media ini, Rabu (28/2/24).

Terjadi simpang siur informasi dikarenakan kurangnya sosialasi pemuda Nias khususnya kepada masyarakat sekitar dan itu diakui oleh Anton dan Yona Hiya.

Harapan masyarakat sekitar agar di buat suatu surat pernyataan bahwa gedung serbaguna yang dibangun mereka bukan untuk kegiatan keagamaan (tempat ibadah).

Kira-kita begini isi surat penyataan itu, “Jika suatu waktu nanti, ditemukan bukti penggunaannya menyimpang dari fungsi gedung serbaguna, pihak pengelola siap jika dirobohkan atau dibongkar oleh pihak terkait” saran masyarakat.

Tanggapan Yona Yiha terkait status lahan mengatakan apapun kesimpulan dan kebijakan pemerintah terkait lahan tidur pada semua pemilik bangunan di lahan itu secara merata ditindak.

“Kami siap menerima konsekwensinya, secara merata tidak dipilah pilah dalam menanganinya,” pungkanya.(Dwi)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights