Kontroversi di Tepi Laut Tanjungpinang: Pedagang Kaki Lima Melawan Tindakan Pembatalan Penataan Pedagang

TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com)-Pedagang kaki lima di tepi laut Tanjungpinang merasa di batasi oleh oknum YN, yang memicu kemarahan dan protes dari seluruh komunitas pedagang. Sebanyak 215 pedagang menyatakan kesepakatan untuk menjadikan AR sebagai koordinator lapangan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah, namun langkah ini ditentang oleh YN, Jumat (19/4/24).

Konflik semakin memanas ketika YN berusaha menggagalkan upaya permohonan pedagang untuk dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Dari daerah tanah merah ke tempat zona B (tempat yang layak).

AN, seorang pedagang minuman, mengecam tindakan YN yang menghalangi usaha baik AR. “Saya sangat menyayangkan tindakan YN ini, demi kebaikan lebih dari 200 pedagang. Tanah merah sangat tidak layak, terutama saat hujan, lahan itu becek sehingga sulit untuk berjualan. Saya sepakat jika AR bisa membantu kami pindah ke tempat yang lebih layak,” ungkapnya.

Para pedagang lainnya MS juga menegaskan pentingnya pemindahan tersebut. “Saya hanya menggantungkan nasib keluarga saya di sini. Jika tak ada pembeli, bagaimana saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga saya?” ujarnya.

MS juga akan mematuhi aturan seperti menjaga kebersihan, membayar iuran dan lain sebagainya jika mendapat tempat yang layak untuk berjualan.

AR sendiri berjanji untuk menjaga fasilitas yang ada jika permintaan pemindahan ke zona B disetujui. “Saya siap menjaga seluruh fasilitas yang ada, termasuk mengganti kerusakan yang disebabkan oleh pedagang,” tegas AR.

Dalam kesempatan terpisah, AR berharap pemerintah segera memberikan fasilitas lapangan yang layak untuk sementara waktu, sambil menunggu penyelesaian akhir dari konflik ini. “Saya bertanggung jawab atas segala hal yang timbul dari upaya ini,” tambahnya.

Konflik antara pedagang dan oknum YN di tepi laut Tanjungpinang terus memanas, dengan harapan agar pemerintah dapat segera menemukan solusi yang adil untuk semua pihak yang terlibat.(dwi)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights