Persepsi Dukungan Pilkada Kota Batam Berdasarkan Tingkat Pendidikan: Pascasarjana 100 Persen Pilih Amsakar
BATAM (Sempadanpos.com) – Hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Liberte Institute mengenai Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Batam menunjukkan tren dukungan yang berbeda berdasarkan tingkat pendidikan para responden.
Survei ini menarik perhatian karena menggambarkan bagaimana pendidikan mempengaruhi preferensi pemilih dalam konteks politik lok
Menurut data survei, para responden dengan latar belakang pendidikan pascasarjana cenderung memilih pasangan Amasakar Achmad-Irwansyah secara bulat.
Indrayadi, Direktur Eksekutif Liberte Institute, menegaskan bahwa pendidikan dan pengalaman pemerintahan pasangan calon menjadi faktor penentu bagi responden berpendidikan tinggi.
Responden berpendidikan pascasarjana menaruh harapan besar pada pasangan ini karena latar belakang pendidikan dan pengalaman mereka dalam pemerintahan,” ujar Indrayadi.
Berikut adalah hasil survei berdasarkan tingkat pendidikan responden:
* Tidak Sekolah: 66,7% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 25% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 8,3% tidak tahu/tidak menjawab.
* SD/Sederajat: 56% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 35,3% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 8,7% tidak tahu/tidak menjawab.
* SLTP/Sederajat: 58,4% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 31,8% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 9,8% tidak tahu/tidak menjawab.
* SMA/Sederajat: 58% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 28,9% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 13,1% tidak tahu/tidak menjawab.
* Diploma: 61,1% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 11,1% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 27,8% tidak tahu/tidak menjawab.
* Sarjana: 58,8% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 26,5% memilih Marlin Agustina-Jefridin, 14,7% tidak tahu/tidak menjawab.
* Pascasarjana: 100% memilih Amasakar Achmad-Irwansyah, 0% memilih Marlin Agustina-Jefridin.
Survei ini melibatkan 1.204 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 97% dengan margin of error sebesar 2,8%. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner di 12 kecamatan Kota Batam.
Liberte Institute melakukan kontrol terhadap kualitas survei dengan menerapkan pewawancara lapangan berpendidikan minimal sarjana S1 hingga S2. Sebanyak 30% data responden juga diperiksa ulang untuk memastikan keakuratan hasil survei. (Dwi)