PNTI Dukung Yan Fitri: Langkah Strategis dalam Memperjuangkan Kepentingan Nelayan Tradisional di Kepri
TANJUNGPINANG (Sempadanpos.com) – Persatuan Nelayan Tradisiona Indonesia (PNTI) Kepri mendukung penuh Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah maju sebagai calon gubernur Kepulauan Riau, Sosok Kapolda Kepri ini dinilai orang yang tepat untuk membantu nelayan tradisional.
Dukungan PNTI Kepri itu dideklarasikan dalam pertemuan di restoran Qozy kilometer 8 Tanjungpinang pada Kamis (21/3/24) malam. Selain PNTI Kepri, PNTI DPD Bintan dan Tanjungpinang juga ikut menyatakan dukungan.
Yusril, Ketua DPW PNTI, menyatakan bahwa keputusan untuk mendukung Yan Fitri sebagai gubernur didasarkan pada keyakinan bahwa Yan Fitri adalah sosok yang layak mendampingi putra daerah.
Mereka berharap Yan Fitri tidak hanya akan memperjuangkan kepentingan masyarakat, tetapi juga akan memajukan daerah tanpa menyisihkan nelayan tradisional.
Dalam pertemuan itu, Yusril juga menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap kepemimpinan gubernur saat ini yang dinilainya tidak responsif terhadap aspirasi nelayan.
Meskipun PNTI sempat terkesan mati suri setelah kehilangan sekretarisnya, Dedi, namun dengan penggantian oleh Yeni, mereka berkomitmen untuk bangkit kembali dan membenahi organisasi agar lebih baik ke depannya.
PNTI juga berencana untuk merumuskan program-program kerja yang lebih baik serta mendapatkan dukungan dari pemerintah demi kemajuan nelayan tradisional di Indonesia.
Terkait dengan pencalonan Yan Fitri, dan para pengusung Yan Fitri menyatakan bahwa Kapolda Kepri akan maju sebagai gubernur namun akan lebih dulu melihat kondisi masyarakat dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Dalam waktu dekat Yan Fitri bakal mengadakan pasar murah di Tanjungpinang. Pasar murah ini bakal menggandeng PNTI dalam pelaksanaannya.
Dukungan dari PNTI diharapkan dapat menjadi modal penting bagi Yan Fitri dalam perjalanannya menuju kursi gubernur Kepulauan Riau. Hal ini juga menjadi dorongan bagi masyarakat nelayan tradisional untuk memiliki suara dan peran yang lebih aktif dalam pemerintahan daerah mereka. (dwi)