Skandal Penyaluran BLT DD di Desa Mampok, Kades Salurkan Bantuan di Bulan Ramadhan

ANAMBAS (Sempadanpos.com)- Desa Mampok Kecamatan Jemaja menjadi sorotan setelah Kepala Desa, Darmawizar, diduga melakukan penyaluran yang tidak transparan dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II. Meskipun berada di bulan suci Ramadhan, kegiatan tersebut disoroti karena tersandung tuduhan penyaluran yang tidak sesuai.

Sebanyak 37 rumah tangga miskin (RTM) di Desa Mampok menerima bantuan sebesar Rp.300.000,- per rumah tangga. Namun, kecurigaan muncul ketika masyarakat menuding pemerintah desa melakukan pemilihan penerima yang tidak adil.

Penyaluran bantuan BLT ini dilakukan di Kantor Desa Mampok dengan kehadiran petugas keamanan, termasuk anggota Polsek Jemaja dan anggota Koramil 04. Kepala Desa Mampok, Darmawizar, mengklaim bahwa penyaluran berjalan lancar dan bantuan tersebut memberikan bantuan signifikan kepada masyarakat di bulan suci Ramadhan.

Meskipun demikian, beberapa masyarakat meragukan keadilan dalam penentuan penerima bantuan, menyatakan bahwa bantuan ini tidak mencakup semua keluarga yang membutuhkan. Heri, salah seorang warga yang juga dikenal dengan panggilan “Pinjo”, berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Kontroversi ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial, terutama dalam situasi yang membutuhkan kepercayaan dan dukungan masyarakat.(her)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights