Perayaan Cap Go Meh di Wihara Dharma Bakti Glodok, Penutup Tahun Baru Imlek
JAKARTA ( Sempadanpos.com) – Perayaan Cap Go Meh menjadi penutup yang meriah dari serangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Dirayakan 14 hari setelah perayaan Imlek atau jatuh pada tanggal 15 bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa, Cap Go Meh menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Salah satu tempat yang ramai dipadati adalah Wihara Dharma Bakti atau Kim Tek Le, yang terletak di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
Sebagai salah satu vihara tertua di Jakarta, Wihara Dharma Bakti menjadi pusat perhatian bagi umat Tionghoa dalam merayakan Cap Go Meh.
Masyarakat Tionghoa mulai berdatangan ke Wihara Dharma Bakti sejak pagi hari, dengan semakin ramainya suasana sekitar pukul 08.30 pagi. Ratusan masyarakat berdatangan untuk melakukan sembahyang dan memperingati hari penting ini.
Meski tidak mengadakan perayaan khusus seperti arak-arakan patung dan pertunjukkan barongsai, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
Umat banyak yang mengenakan baju bernuansa merah, serta membawa buah-buahan, kue basah, dan rangkaian bunga untuk disajikan ke meja leluhur.
Menurut pengurus Wihara Dharma Bakti, Hanny, setiap tahunnya mereka tidak mengadakan perayaan khusus, hanya terbuka untuk umat yang ingin beribadah pribadi.
Koordinasi telah dilakukan untuk memastikan perayaan berjalan lancar, dengan penambahan personil staff khusus untuk mengawasi situasi.Hari Cap Go Meh ini, Wihara Dharma Bakti akan tutup lebih lama dari biasanya, hingga pukul 19.00 WIB, untuk menampung antusiasme masyarakat yang ingin merayakan dan beribadah di tempat suci ini. (*/dwi)
Sumber: okezone